Kamis, 19 November 2009

Artikel Sains: Tahun 2012, Akankah Kiamat Terjadi?

Lagi rame-ramenya pada ngebincangin tentang 2012, padahal saya mau nonton tuh tapi dilarang penayangannya oleh MUI. Namun, Alhamdulillah dapat pencerahan, ya hanya sekedar share semoga ini bisa jadi bahan renungan dan pertimbangan, baik secara ilmiah ataupun secara hati nurani.


Pak Ma’rufin Sudibyo (LAPAN Indonesia) berpendapat:
“Setelah membaca lebih jauh, berakhirnya kalender Maya di 21 Desember 2012 itu lebih disebabkan oleh berakhirnya siklus kalender, yang disebabkan oleh “kehabisan angka”. Sistem Kalender Maya berbasiskan pada bilangan 20 (bi-desimal) , berbeda dengan kalender lainnya yang berbasiskan bilangan 10 (desimal). Mengutip tulisannya mbak Avivah Yamani di langitselatan. com, dengan metode penulisan 0.0.0.0.0 dan hobi-nya suku Maya dengan siklus 13 dan 20 serta start kalender Maya ini ekivalen dengan 11 Agustus 3114 BCE, maka posisi 13.0.0.0.0 sebagai angka terbesar dalam kalender Maya ini akan ekivalen dengan 21 Desember 2012. Nah setelah 13.0.0.0.0 ini terlampaui, kalender Maya tidak mengenal angka 13.0.0.0.1 atau yang lebih besar, karena akan kembali ke posisi 0.0.0.0.1 alias angka paling kecil. Inilah yang saya maksud dengan “kehabisan angka” tadi. So, satu hari setelah 21 Des 2012 itu, atau pada 22 Desember 2012, kalender Maya memulai siklus barunya dengan angka 0.0.0.0.1.

Sementara jika meninjau fakta2 “ilmiah” yang dikatakan menyertai isu kiamat 2012 ini, sebagian besar juga meragukan. Sebut saja misalnya retaknya medan magnet Bumi, yang disebut-sebut telah mencapai panjang 160.000 km di angkasa sebagai South Atlantic Anomaly (SAA). Sementara fakta yang ada, SAA ini merupakan area dimana posisi sabuk radiasi van-Allen paling dekat dengan permukaan Bumi dan terjadi akibat perbedaan viskositas antara batuan kerak Bumi dan lapisan selubung dengan inti Bumi. Perbedaan viskositas membawa pada perbedaan kecepatan rotasi, yang (meski kecil sekali), memiliki beberapa efek, ya salah satunya munculnya SAA ini.

Sementara soal Yellowstone caldera yang dikatakan akan meletus dahsyat kembali (dengan memuntahkan tephra sedikitnya 2 juta km3, jika merujuk letusan terdahulu) guna mengikuti siklus letusan 600.000 tahun sekali, jika kita cek langsung ke USGS (yang langsung memonitor kaldera ini), ternyata Yellowstone memiliki periode letusan rata-rata 640.000 tahun. Jika kita “saklek” dengan angka ini, masih ada selang waktu 40.000 tahun bagi Yellowstone untuk meletus. Meski, dalam vulkanologi, yang namanya periode letusan rata-rata itu hanyalah menjadi patokan, bukan untuk keperluan prediksi apalagi peramalan. Sebut saja misalnya dengan Gunung Merapi di Jateng-DIY. Dalam perspektif vulkanologi, gunung ini seharusnya sudah meletus kembali karena periode letusannya 2 – 3 tahun (dengan letusan terakhir Juni 2006 silam), namun sampai kini gak ada aktivitas yang menunjukkan perkembangan ke sana.

Di Yellowstone, memang pada Januari lalu terekam adanya seismic swarm, alias rangkaian gempa2 vulkanik yang menjadi tanda migrasi magma. Namun selang waktu seismic swarm ini sangat pendek (hanya 2 minggu) sehingga tak bisa diterjemahkan sebagai adanya pasokan magma secara terus menerus yang sedang menembus kulit Bumi menuju ke permukaan kaldera. USGS menyebut seismic swarm berdurasi pendek ini biasa terjadi di Yellowstone caldera, demikian pula di kaldera2 lain yang ada di dunia baik mulai dari Toba (yang ini juga rutin direkam BMKG), Krakatau maupun yang paling muda seperti Pinatubo.

Sementara soal planet Nibiru, alias planet X itu, itu cuman mitos lama dari era Babilonia yang tak pernah bisa dibuktikan. Jika ada planet bernama Nibiru yang ukurannya hampir menyamai Saturnus itu, maka tentunya planet ini sudah nongol dalam pelat-pelat fotografis seabad silam ketika Clyde Tombaough dkk melakukan systematic search untuk menemukan Pluto. Apalagi dengan teknologi terkini dimana planet tidak hanya diobservasi dengan spektrum cahaya tampak semata, namun juga dengan inframerah, ultraviolet dan gelombang radio. Ketika teknologi astronomi masa kini bahkan demikian powerfull untuk menemukan sejumlah planet baru yang mengorbit bintang2 tetangga alias ekstrasolar planets, maka sulit diterima jika ada benda langit asing sebesar Saturnus yang masih bersembunyi dalam region tata surya kita, dalam rentang jarak dari orbit Pluto hingga kawasan awan komet Oort.

Memang, seperti pernah ditulis pak AR Sugeng R, potensi terbesar dari Kiamat 2012 adalah badai Matahari, dimana secara siklusnya pada rentang waktu 2011-2012 sunspot number Matahari memang mencapai puncaknya dan berkorelasi langsung dengan tingginya semburan proton energetik dari permukaan Matahari ke segala arah. Model2 matematis yang dikembangkan NASA menyebut badai Matahari ini akan menyamai peristiwa Carrington 1859 silam, dengan efek yang merusak terhadap sistem telekomunikasi, satelit dan kelistrikan. Sebagai gambaran, badai Matahari 1989 (yang kekuatannya mampu membelokkan arah jarum kompas hingga 7 derajat dari magnetic north) mengakibatkan kerusakan pada trafo listrik Ontario Hydro dan menyebabkan sebagian AS dan Kanada mengalami mati listrik hingga 9 jam. Dan dalam badai Matahari 2011-2012 (yang diperkirakan mampu membelokkan arah jarum kompas hingga 15 – 20 derajat), tentunya kerusakan itu bisa menjangkau daerah yang lebih jauh, bahkan hingga ekuator.

Tentang tumbukan benda langit, memang tata surya kita sedang melintasi bidang galaksi Bima sakti dan itu akan menyebabkan perturbasi gravitasi dari bintang2 tetangga kita menjadi maksimal. Persoalannya, kapan perturbasi itu mampu menghentakkan jutaan benda langit mini di awan komet Oort dan sabuk asteroid Kuiper hingga berubah menjadi komet-komet yang menghujani tata surya bagian dalam, saat ini belum bisa dikuantifikasi. Kita hanya tahu itu akan terjadi, tapi kapan ? Belum diketahui.”

Namanya juga kiamat. bisa kapan aja. Bisa 2012 atau bahkan bisa hari ini, besok atau ribuan tahun lagi. No one knows…"just do your best as a human being"

Sumber: milis itb2003

Minggu, 08 November 2009

budakfisika Bagi-Bagi Dua Buah FlashDisk

Waahhhh ga kerasa blog budakfisika udah berumur satu taun malah lebih lagi, kenapa ga ada yg kasih tau sih?! Maklum, bulan-bulan kemaren saya lagi konsentrasi menyelesaikan kuliah hingga akhirnya saya berhasil juga lulus dengan yudisium cumlaude...alhamdulillah...

Jadi sekalian merayakan kelulusan saya yang Insya Alloh akan dilaksanakan bulan desember 2009 (bagi yang kenal saya, diharapkan kedatangannya ya!), maka blog budakfisika akan membagikan dua buah flashdisk 2GB kepada sahabat yang memberikan kritik dan saran sehingga blog budakfisika dapat berkembang ke arah yang lebih baik lagi...

Persyaratan mengikuti lomba ini adalah:
  1. Pilih comment as Name/URL dan isi dengan nama dan alamat profile facebook anda.
  2. Berikan kritik dan saran anda di kotak komentar tentang perkembangan blog budakfisika selama satu tahun ini dan hal apa yang masih dirasakan kurang oleh anda.
  3. Dua buah komentar paling bagus dan menarik akan saya beri tahu lewat blog dan bagi pemenang akan saya kirim message di facebooknya.
  4. Sayembara ini ditutup tanggal 1 Desember 2009 dan pengumuman pemenang akan diumumkan tanggal 10 Desember 2009.
  5. Oh iya jangan lupa share postingan ini di facebook dengan mengklik button share di bawah ini. ^_^
Salam Hangat Fisika!!!

M-Edukasi (Mobile E-Learning)

Nah ini baru keren, Depdiknas bekerjasama dengan Badan Pengembangan Multimedia Semarang mengembangkan konsep mobile Edukasi atau Mobile E-Learning. Mobile Edukasi adalah media learning yang dapat diakses dengan menggunakan handphone. Jadi, sahabat bisa mengakses langsung e-learning dari handphone bukan facebook terus yang dibukanya..hehe..

Beberapa materi yang saat ini tersedia antara lain :
  1. Matematika
  2. Fisika
  3. Biologi
Program m-edukasi di desain untuk pendidikan tingkat menengah, baik SMP dan SMA. Tidak menutup kemungkinan, program m-edukasi ini dimanfaatkan oleh umum. Beberapa waktu ke depan akan dikembangkan program untuk semua jenjang pendidikan.

Cara mendapatkan materi pelajaran yang ada di m-edukasi yaitu :
  1. Buka situs www.m-edukasi.net atau wap.m-edukasi.net melalui PC atau HP.
  2. Pilih dan klik program yang diinginkan.
  3. Pilih dan klik judul program m-edukasi yang diinginkan.
  4. Klik download (materi akan ditransfer ke PC jika Anda mengakes melalui PC, materi akan tertransfer ke HP jika Anda mengakses melalui HP).
  5. Setelah materi tersimpan di PC Anda, lalu materi dapat di transfer ke HP dengan menggunakan kabel data, atau dengan menggunakan bluetooth.
  6. Bagi Anda yang men-download melalui HP, program m-edukasi dapat langsung dimanfaatkan.

tampilan M-Edukasi.net

m-edukasi

tampilan pada wap.m-edukasi.net

wap .m-edukasi

Semua merk dan jenis HP yang sudah dilengkapi dengan flash player dapat menjalankan program m-edukasi. Sebagian besar HP "middle end" yang diproduksi tahun 2007 ke atas sudah memiliki fitur Flash Lite Player (untuk lebih jelasnya kunjungi website resmi adobe flash). Untuk HP yang tidak memiliki fitur Flash Lite Player, download dan instalL Flash Lite Player sesuai dengan OS atau platform HP Anda terlebih dahulu.

M-edukasi dapat diakses melalui
PC : http://www.m-edukasi.net
HP : http://wap.m-edukasi.net