Minggu, 29 Maret 2009

Percobaan Fisika Asyik: Bom Gelembung Air

Waduh ini eksperimen ko tentang bom sih? Tenang aja gak berbahaya ko, percobaan ini lumayan lah buat ngejahilin temen-temen di waktu senggang.

Alat dan Bahan
  1. Air
  2. Gelas ukur kecil
  3. Plastik dengan penutup rapat kayak plastik obat
  4. Baking soda
  5. Cuka
  6. Kertas
Langkah Pembuatan
  1. Sobek kertas berbentuk persegi ukuran 10cmx10cm.
  2. Masukkan 1 sendok baking soda kemudian lipat berbentuk persegi.
  3. Kedalam wadah plastik masukkan 1/2 gelas kecil cuka dan 1/4 gelas kecil air hangat.
  4. Setelah itu, masukkan kertas berisi baking soda tadi ke dalam wadad plastik lalu tutup rapat secepatnya.
  5. Kocok plastik sebentar kemudian menghindar dan tiaraapp! (hahaha gak segitunya kali).
  6. Alhasil BOOOOMMMMM plastik tadi akan meledak seperti bom.

Sabtu, 28 Maret 2009

Percobaan Fisika Asyik: Botol Apung

Dalam eksperimen fisika ini saya beri nama botol apung, nama kerennya sih cartesian diver. Alat ini digunakan untuk melihat gejala benda terapung, melayang, dan tenggelam. Alat ini cukup mudah dibuat karena bahan-bahannya ada di sekitar kita.

Alat dan Bahan
  1. Botol plastik 1 atau 2 liter
  2. Air secukupnya
  3. Benda yang dapat melayang di dalam air, contohnya balon kecil yang diisi air. Kamu bisa menggunakan benda apa saja asalkan dapat melayang di dalam air.
Langkah Pembuatan
  1. Hal yang pertama dilakukan adalah melakukan tes apakah benda yang kamu punya dapat melayang di dalam air dengan memasukkannya ke dalam air.
  2. Setelah benda tersebut dapat benar-benar melayang dalam air, kemudian masukkan ke dalam botol plastik.
  3. Isi penuh botol tersebut dengan air hingga penuh dan tutup rapat.
  4. Remas dengan tangan botol tersebut, kemudian lihat apa yang akan terjadi. Coba tebak apa benda akan naik atau turun?

Penjelasan Konsep
Ketika botol ditekan, tekanan di dalam botol akan meningkat. Hal ini akan menekan udara yang terdapat dalam balon sehingga massa jenis balon akan menjadi lebih besar dari semula sehingga balon akan tenggelam. Dan ketika tangan kamu dilepaskan, maka akan tekanan di dalam botol akan mengecil dan balon akan kembali pada keadaan semula.

Jumat, 27 Maret 2009

Percobaan Fisika Asyik: Hidrometer

Ini buat anak-anak yang kemaren belajar fluida pasti tahu tentang hidrometer. Yupz, hidrometer ini adalah alat yang digunakan untuk mengetahui massa jenis zat cair hanya dengan melihat seberapa dalam panjang hidrometer ini tenggelam. Saya akan memberikan langkah-langkah untuk membuat hidrometer sederhana ini. Perhatikan ya!

Sumber referensi: Scripps Institution of Oceanography.  

Alat dan Bahan
  1. Sedotan panjang
  2. Tanah liat (malam)
  3. Pasir secukupnya
  4. Spidol
  5. Air secukupnya
  6. Garam secukupnya
  7. Bejana atau wadah

Langkah Pembuatan
  1. Tandai dengan spidol pada sedotan kira-kira 2/3 bagiannya atau sekitar 15-20 cm dari ujung bawah sedotan.
  2. Pada bagian ujung bawah masukkan tanah liat untuk menutup sedotan tersebut.
  3. Celupkan hidrometer ke dalam air kemudian tambahkan pasir sedikit demi sedikit hingga tanda pada sedotan tadi sejajar dengan permukaan air.
  4. Setelah itu coba tambahkan garam pada air atau panaskan air, kemudian lihat apa yang akan terjadi pada posisi hidrometer semula.
Penjelasan Konsep
Mengapa bisa begitu? Hal ini terjadi karena pada hidrometer, semakin dalam panjang hidrometer yang tenggelam maka massa jenis zat cair yang diukur yaitu lebih kecil dan semakin dangkal panjang hidrometer yang tenggelam maka massa jenis zat cair yang diukur lebih besar. Hal ini karena adanya pengaruh gaya apung yang dikerjakan zat cair terhadap hidrometer. Pada zat cair dengan massa jenis lebih kecil, gaya apung yang dikerjakannya kecil pula sehingga panjang hidrometer yang tercelup lebih besar. Dan pada zat cair dengan massa jenis lebih besar, gaya apung yang dikerjakannya besar sehingga panjang hidrometer yang tercelup lebih kecil (dangkal).

Senin, 23 Maret 2009

Pemenang Lomba Ngeblog Antar Mahasiswa/Pelajar se-Indonesia

Pada suatu pagi yang cerah, ternyata ada sms dari teman saya yang memberi tahu bahwa saya menjadi juara 1 lomba blog yang diselenggarakan oleh fkip unlam. "Bener atau gak ya?" timbul pertanyaan besar dalam benak saya. Akhirnya jam 7 pagi hari ini (24/3) saya segera berangkat menuju warnet oryza. Dan ternyata....!?@$%^@*

Daftar Pemenang Lomba Ngeblog Antar Mahasiswa/Pelajar se-Indonesia Kerja Sama FKIP Unlam Banjarmasin dan Pemda Tk I Kalimantan Selatan adalah sebagai berikut:

Sony Ramadhan (Juara I) Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung, alamat blog http://budakfisika.blogspot.com/ memperoleh skor 88
Alexander San Lohat Lasar (Juara II) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, alamat blog http://www.gurumuda.com/ memperoleh skor 87
Gunawan Tri Atmaja (Juara III) mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin, Jurusan Teknologi Informasi, alamat blog http://shinigamirulez.blogspot.com/ memperoleh skor 86

Hadiah Lomba
  • Hadiah utama dari Gubernur Kepala Daerah Tk I Kalimantan Selatan (1 notebook)
  • Hadiah kedua dan ketiga berupa uang tunai dari Dekan FKIP Unlam Banjarmasin.

Alhamdulillah, entah mimpi apa saya semalam karena telah menjadi juara I lomba ngeblog antar mahasiswa/pelajar dengan tema blog sebagai alternatif media pembelajaran (e-learning). Tapi, intinya saya sangat senang dan bersyukur telah menjadi juara I lomba ini apalagi hadiahnya wow notebook.

Bersama dengan penghargaan ini, saya persembahkan untuk Alloh SWT, kedua orang tua, oryza.net terutama eka sugandi dan semua pihak yang telah membantu saya selama ini. Dan untuk rencana ke depannya saya akan terus menulis blog sebagai media e-learning ini terutama dalam bidang fisika.

Artikel Sains: Kapasitas Memori Otak Manusia


Ini gak tau bener atau salah karena kapasitas memori manusia sendiri masih diperdebatkan, dan seringkali menggunakan argumen-argumen yang dasarnya tak cukup kuat. Maka kita suka mendengar (sambil menahan tawa dan kantuk) bahwa kita baru menggunakan 4% kapasitas otak kita saja, atau 20%, atau 2.5%.

John von Neumann (orang pintar yang pernah jadi matematikawan, ilmuwan, engineer, dan birokrat) di Universitas Yale tahun 1956 pernah mengestimasikan kapasitas otak manusia sebesar tiga puluh lima exabyte (satu exa = seribu peta = sejuta tera = semiliar giga). Cukup besar — pun untuk ukuran komputer zaman sekarang.

Estimasi tahun-tahun berikutnya memberikan angka yang berbeda. Diperkirakan dapat terjadi 100 trilyun koneksi syaraf antara sel-sel otak; dan ini dianggap setara dengan kapasitas 40 terabyte. Masih cukup besar, biarpun tak seseram angka von Neumann.

Prof Ralph Merkle dari Georgia Tech menyinggung bahwa sebenarnya para peneliti belum selesai menyusun asumsi dasar tentang bagaimana otak menyumpan informasi. Lalu ia mengusulkan melakukan eksperimen langsung yang mencatat kapasitas otak secara langsung. Ia mengambil beberapa hasil studi sebelumnya, dan melakukan kalkulasi ulang. Hasilnya mengesankan sekali. Kapasitas memori kita diperkirakan hanya sekitar 200 megabyte. Wow, flash drive berukuran 256MB saja sudah mulai dibuang-buang karena dianggap terlalu kecil.

Tapi, biarpun ini mungkin (mudah-mudahan) akan menjatuhkan ego kita, kesimpulan yang diambil cukup menarik. Otak kita istimewa karena dia tak melakukan processing dan penyimpanan seperti komputer. Otak mampu melakukan pengelolaan sumberdaya memori yang luar biasa sehingga dengan kapasitas sekian, ia mampu menyimpan dan mengolah informasi jauh lebih handal daripada komputer.

Ya apapun hasil penelitian tersebut, tapi otak manusia itu tak ada duanya lah...

Sumber : googling

Sabtu, 21 Maret 2009

Artikel Sains: Robot Humanoid Wanita



Ini berita yang kemaren-kemaren menarik banget, ada robot Jepang yang ikut peragaan busana atau catwalk. Robot terbaru buatan Jepang ini tidak hanya cantik, tetapi juga bisa berlenggak-lenggok dengan pinggul bergoyang saat berjalan.

"Secara teknologi, ia sudah mencapai level tersebut," ujar Hiroshi Hirukawa, salah satu ilmuwan dari National Institute of Advanced Industrial Sciences and Technology, lembaga riset yang didukung penuh dana Pemerintah Jepang. Robot tersebut dipamerkan dalam peragaan busana di Tokyo.

Saat berjalan, gerakan-gerakan kaki dan tangannya luwes seperti manusia. Ekspresi wajahnya juga dapat berubah-ubah dari sedih ke senang dengan mengatur gerakan mata dan mulut sesuai perintah.

Robot tersebut tampil dengan wajah khas wanita Jepang dengan kulit putih dan rambut hitam lurus sebahu. Tingginya 158 sentimeter dengan berat 58 kilogram. Sementara itu, bagian badannya masih berupa logam berwarna perak.

Selain model di catwalk, robot yang diberi nama HRP-4C itu mungkin dapat digunakan pula untuk menggantikan pemandu atau instruktur. Misalnya, pemandu arah di taman kota atau sekadar menggerak-gerakkan badan untuk memberi hiburan pengunjung tempat hiburan.

Sayang, harganya masih sangat mahal. Platform robot tanpa bagian wajah yang halus berbahan silikon akan dijual dengan harga 20 juta yen atau sekitar Rp 2,4 miliar.

Meski demikian, software yang mengatur gerakan robot tersebut akan disumbangkan kepada publik. Para pengembangnya berharap, komunitas robot di saluruh dunia dapat meningkatkan kemampuan robot tersebut dengan cepat.

Sumber : kompas

Kamis, 19 Maret 2009

Artikel Sains: Plastik + Plastik = Logam


Ini berita aneh dan menarik banget bagi saya, siapa mengira dengan menempelkan dua lembar plastik dapat menghasilkan material konduktor yang dapat menghantarkan listrik seperti logam. Penemuan ini menjanjikan pengembangan sistem elektronika dengan materi nonlogam, bahkan material superkonduktor jenis baru.

Konduktor dari plastik itu dikembangkan para peneliti dari Universitas Teknologi Delft, Belanda, yang dipimpin Alberto Morpurgo. Dalam penelitian tersebut mereka menempelkan lapisan kristal plastik polimer jenis TTF setebal satu mikrometer dan kristal organik polimer lainnya jenis TNCQ dengan ketebalan yang sama.

Kedua jenis polimer termasuk insulator atau tidak menghantarkan listrik. Namun, hasil penggabungan keduanya menghasilkan gaya Van der Walls yang menyebabkan bidang permukaan yang saling menempel dapat menghantarkan listrik.

"Kedua permukaannya tidak mengalami perubahan fisika, namun kerja elektron di sepanjang permukaan yang berdekatan berubah," ujar Morpurgo. Pada kondisi normal, elektron-elektron pada setiap materi tidak dapat berpindah bebas, tapi pada kasus ini elektron dari TTF dapat melompat ke bagian yang disebut hole di TNCQ.

Mereka juga menemukan bahwa sifat konduktivitasnya justru naik saat berada di lingkungan yang lebih dingin. Sifat tersebut berkebalikan dengan sifat logam yang justru menurun kemampuannya menghantar listrik di lingkungan yang dingin.

Sumber : NewScientist

Jumat, 13 Maret 2009

Dokumentasi Penelitian Kelas XI IPA 2 SMAN 1 Lembang

Foto-foto berikut ini ialah gambaran sekilas hasil penelitian saya di SMAN 1 Lembang tepatnya kelas XI IPA 2 tahun ajaran 2008/2009. Rencananya saya akan mempostingkan laporan hasil penelitian saya, tetapi karena ada request dari siswa-siswi yang ingin melihat foto-foto 'narsis' mereka secepatnya, akhirnya mau tidak mau saya akan menampilkannya. Dan insya alloh mungkin beberapa pekan ke depan laporan saya akan selesai.

Di awal pembelajaran, tampangnya masih jaim-jaim. Sepertinya sosok disiplin seorang siswa SMA telah terpatri teguh dalam jiwa mereka.







Namun, karena saking gak tahan pengen ngeluarin tampang narsisnya, akhirnya ada yang coba curi-curi kesempatan sesekali, dua kali, tiga kali, dan berkali-kali........




Lumayan kan bisa pada nampang di internet, kapan lagi coba! Kalo pengen komentar, tulis aja ya! Waduh, ini maaf aja ya kalo ada yang gak ke foto :D

Rabu, 04 Maret 2009

Artikel Sains: Batu Petir Ponari


Ini nih berita yang sedang hangat-hangat dibicarakan di Indonesia ini, Si dukun cilik Ponari. Konon, batu yang ia miliki dapat menyembuhkan segala penyakit. Mendengar hal tersebut saya menjadi tertarik menyelidikinya dari sisi sains, katanya sih ia pernah disamber geledek terus dapet batu ajaib, aneh kan?

Ternyata hasil uji coba yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menemukan kristal hidrogen dalam air yang digunakan oleh Ponari untuk menyembuhkan para pasiennya.

Penemuan kristal-kristal berukuran 1,7 hingga 1,8 mikron ini merupakan hasil uji selama sepuluh hari di Laboratorium Elektron Mikroskop Universitas Airlangga Surabaya.

Dalan uji laboratorium tim Dinas Kesehatan Jatim menggunakan air yang sudah dicelup batu Ponari dan dibandingkan air tawar biasa sebagai kontrol. Tim tidak menemukan kristal dalam air tawar biasa.

Ketua Penerapan, Pengembangan, dan Pengobatan Tradisional (P3T) Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya dr Widayat Sastrowardoyo menduga, kristal tersebut berasal dari media batu atau benda lain. Namun, Laboratorium P3T belum memastikan asal kristal tersebut. Tim juga masih meneliti lebih lanjut untuk mengungkap faktor penyembuh.

"Ya, yang satu kontrolnya, yang satu yang sudah dicelupin itu (kristal). Lalu kita bandingkan yang belum dicelupin ternyata nggak ada apa-apanya, bersih. Yang sudah dicelupin ya ketemu itu." Tutur dr Widayat Sastrowardoyo

Dr Widayat Sastrowardoyo juga menyatakan pihaknya minggu depan akan mendatangi pasien-pasien Ponari yang menyatakan sembuh dari penyakit.

Tapi, menurut saya kalau minta kesembuhan penyakit jangan berharap dari batu, hanya kepada Alloh SWT kita harus memohon sesuatu. Bisa menimbulkan syirik tuh, kaya zaman jahilliyah dulu yang menyembah berhala.

Sumber: googling