Senin, 29 September 2008

Latihan Soal Fisika SMP Dan SMA Online

Bagi para sahabat fisika (khususnya siswa SMP dan SMA) yang ingin berlatih dan mengasah kemampuan fisikanya, penulis menyediakan latihan soal ujian nasional/ujian akhir sekolah tahun-tahun sebelumnya dalam blog ini. Semoga bermanfaat bagi sahabat fisika semuanya.

SMP
Latihan soal IPA tahun 2003. Test online dan Download
Latihan soal IPA tahun 2004. Test online dan Download
Latihan soal IPA tahun 2005. Test online dan Download
Latihan soal IPA tahun 2006. Test online dan Download
Latihan soal IPA tahun 2007. Test online dan Download
Latihan soal IPA tahun 2008. Test online dan Download

SMA
Latihan soal Fisika tahun 2003. Test online dan Download
Latihan soal Fisika tahun 2004. Test online dan Download
Latihan soal Fisika tahun 2005. Test online dan Download | Pembahasan
Latihan soal Fisika tahun 2006. Test online dan Download
Latihan soal Fisika tahun 2007. Test online dan Download
Latihan soal Fisika tahun 2008. Test online dan Download

sumber : bank soal inVirCom

      Animasi Flash Fisika: Versi Indonesia

      Untuk mendapatkan animasi fisika ini, sahabat dapat mencari di google search dengan menulis keyword "animasi fisika" atau "physics animation". Tapi dalam blog ini saya menyediakan beberapa animasi fisika yang mudah-mudahan berguna bagi sahabat fisika semua. Dan bagi sahabat yang ingin memperoleh kumpulan animasi ini berikut animasi lainnya dengan segera dapat memesan paket CD animasi klik disini.

      Lesson 1 : Mekanika
      1. Animasi alat ukur seperti jangka sorong, mikrometer sekrup, dll | Download
      2. Animasi gerak lurus | Download
      3. Animasi gerak melingkar | Download
      4. Animasi gaya | Download
      5. Animasi tumbukan | Download
      6. Animasi efek Doppler | Download
      7. Animasi momentum linear | Download
      8. Animasi momentum sudut | Download
      9. Animasi titik berat | Download
      10. Animasi kesetimbangan benda tegar | Download
      Lesson 2 : Usaha dan Energi
      1. Animasi hukum kekekalan energi mekanik | Download 
      Lesson 3 : Termodinamika
      1. Animasi ekipartisi energi | Download
      2. Animasi pemuaian | Download
      3. Animasi perpindahan kalor | Download
      4. Animasi siklus carnot | Download
      Lesson 4 : Alat Optik
      1. Animasi cacat mata | Download
      2. Animasi lensa | Download 
      3. Animasi teropong | Download
      Lesson 5 : Listrik Magnet
      1. Animasi alat ukur listrik | Download
      2. Animasi listrik statis | Download
      3. Animasi transistor | Download
      4. Animasi kapasitor | Download
      5. Animasi generator AC | Download
      6. Animasi medan magnetik | Download
      7. Animasi rangkaian RLC | Download
      Lesson 6 : Fisika Modern
      1. Animasi teori atom Bohr | Download
      2. Animasi radiasi benda hitam | Download
      3. Animasi reaksi inti | Download
      4. Animasi radioaktif | Download
      NB: Mohon maaf karena ada beberapa link yang broken, admin akan segera reupload file

      Sabtu, 27 September 2008

      Artikel Sains: Sistem Kendali Fly-by-Wire

      Pada beberapa dekade setelah Wright bersaudara melakukan penerbangan pertama, semua pesawat menggunakan sistem kendali mekanikal dan hidrolik. Pilot mengendalikan pesawat dengan menggunakan gaya langsung. Caranya adalah dengan menggerakan batang dan pedal kemudi yang terhubung dengan tali baja dan pushrod untuk menggerakkan control surfaces pada sayap dan ekor.

      Ketika tenaga dari mesin dan kecepatan ditingkatkan, maka dibutuhkan gaya yang lebih besar, dan digunakanlah sistem hidolik untuk membantu. Sehingga, semua pesawat dengan ukuran besar dan performa tinggi memiliki sistem kendali terbang hidro-mekanikal. Sistem kendali terbang konvensional ini membatasi para perekayasa pesawat ketika melakukan konfigurasi dan desain dalam kaitannya dengan kestabilan terbang.

      Dengan meningkatnya teknologi elektronika, muncul lah sebuah ide untuk membuat suatu sistem kendali terbang elektronik. Pada sistem kendali terbang elektronik ini, kawat baja dan pushrod digantikan oleh kabel yang jauh lebih ringan. Selain itu, dengan sistem kendali elektronik, perekayasa pesawat lebih fleksibel dalam menentukan konfigurasi, ukuran, dan penempatan komponen. Sistem kendali terbang elektronik ini lah yang kemudian dikenal dengan nama fly-by-wire system.

      Fly-by-wire adalah suatu sistem kendali pesawat yang menggunakan sirkuit elektronik untuk mengirimkan input pengendalian dari pilot ke motor yang menggerakkan control surface seperti flap, aileron, dan rudder. Dalam sistem kendali fly-by-wire ini tidak ada lagi penghubung hidroulik maupun mekanikal secara langsung antara pilot dengan control surface pada pesawat. Digital fly-by-wire (DFBW) menggunkan sistem kendali terbang elektronik yang dipasangkan dengan komputer digital untuk menggantikan sistem kendali mekanikal konvensional.

      Dengan menambahkan sebuah komputer digital antara pilot dan pesawat, maka banyak sekali keuntungan yang didapat. Fly-by-wire membuat pesawat lebih ringan karena ia telah mengeliminasi sekian banyak sistem mekanikal hidrolik. Selain itu, pesawat juga memiliki kemampuan bermanuver lebih baik karena komputer dapat melakukan penyesuaian sikap pesawat ratusan kali lebih baik tiap detiknya dibanding manusia. Hal ini membuat penumpang pesawat dapat terbang dengan lebih lembut dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Pada pesawat militer, fly-by-wire menjadikan pesawat lebih tahan terhadap kerusakan akibat pertempuran dibanding sistem kendali konvensional. Fly-by-wire juga membutuhkan perawatan yang lebih sedikit dibanding sistem kandali pendahulunya.

      Sistem kendali fly-by-wire dibangun untuk meninterpretasikan keinginan pilot dalam pengendalian dan kemudian menterjemahkannya dalam aksi yang terjadi pada control surface pesawat, dimana proses pemindahan ini juga melibatkan faktor lingkungan. Pada sistem kendali konvensional, ketika pilot menarik control column maka flap elevator akan naik secara proporsional dengan sejauh mana pilot menarik control column. Sedangkan pada sistem kendali fly-by-wire, pergerakan flap elevator umumnya juga proporsional, tetapi komputer dapat melakukan penyesuaian jika dilingkungan terbang terjadi turbulen. Rasio antara control column di tangan pilot dengan gerakan flap di sayap bukan lah 1:1, ini bukan lagi hubungan langsung.

      Digital fly-by-wire (DFBW) pertama kali diujicobakan pada pesawat F-8 Crusader dengan nomor ekor NASA 802. Pesawat ini diawaki oleh Gary Krier dari Edwards Air-Force Base, California. Hasil uji coba ini menvalidasi suatu konsep utama sistem kendali terbang elektronik yang saat ini digunakan hampir di semua pesawat terbang dengan performa tinggi, baik pesawat militer maupun pesawat transport sipil. Sistem kendali terbang DFBW saat ini juga digunakan pada pesawat antariksa NASA, space shuttle.

      Digital fly-by-wire saat ini digunakan di berbagai jenis pesawat, mulai dari F/A-18 hingga Boeing 777 dan space shuttle. Pesawat N250 yang dulu pernah dibuat IPTN dan sempat terbang di Paris Air Show 1998 juga mengadopsi sistem kendali fly-by-wire. Saat itu, N250 adalah pesawat pertama dikelasnya yang memakai sistem kendali fly-by-wire.

      Saat ini konsep sistem kendali berbasis elektronik seperti fly-by-wire mulai diaplikasikan juga pada mobil-mobil modern. Pada mobil modern, telah terpasang sebuah perangkat elektronik yang menghubungkan antara pedal rem dengan pemegang kampas rem. Perangkat elektronik ini diprogram untuk dapat mendeteksi dan menghindari kondisi roda terkunci (locking wheels) saat pengereman yang dapat mengakibatkan mobil hilang kendali. Di era teknologi elektronik selanjutnya, penggunaan konsep kendali fly-by-wire dapat dipastikan akan semakin meluas.

      sumber : forumsains

      Selamat Datang Sahabat Fisika

      Selamat datang di blog ini...Semoga bermanfaat bagi sahabat fisika semua...

      Dalam blog ini berisi tentang informasi seputar fisika yang tentunya menarik untuk diikuti dan sangat disayangkan untuk dilewatkan. Disini sahabat fisika dapat memperoleh informasi dan ilmu-ilmu fisika yang bermanfaat. Dimulai dari berita pendidikan nasional, kumpulan skripsi, sejarah fisika, kehidupan para fisikawan dahulu dan artikel-artikel fisika yang sedang ramai-ramainya dibicarakan orang. Sahabat dapat juga download macam-macam e-book fisika gratis (free e-book), games fisika (easy and fun physics games), animasi flash dan simulasi fisika. Mau mengasah kemampuan fisika pun bisa dengan melakukan eksperimen-eksperimen fisika atau mengerjakan latihan-latihan soal fisika yang telah disediakan. Pengen iseng-iseng jawab teka-teki fisika dan melihat sisi romantis dari fisika. Atau ingin sharing ilmu fisika juga bisa, pokoknya apapun yang berkaitan dengan fisika diterima dengan tangan terbuka disini. Fisika tea, ayo buruan ini semua hanya ada di....



      Fisika Itu Mudah dan Menyenangkan


      About Me

      Penulis bernama Sony Ramadhan, S.Pd lahir di Kota Cimahi, Jawa Barat pada tanggal 21 April 1988. Ialah seorang lulusan S1 Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung yang mencoba menjelajahi dunia maya untuk berbagi informasi dan ilmu fisika. Bercita-cita untuk melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi.

      Selama hidupnya penulis dibesarkan dalam lingkungan pendidikan sehingga saat ini tertarik untuk memajukan pendidikan bangsa dengan ikut menyumbangkan buah pikirannya lewat tulisannya dalam blog ini.

      Hingga hidupnya saat ini penulis telah menempuh pendidikan :
      Dalam penulisan blog ini, penulis mengucapkan terima kasih terutama kepada Allah SWT dan junjungannya Muhammad SAW yang telah memberikan rahmatnya. Kepada kedua orang tua yang telah membesarkan penulis hingga menjadi manusia seperti ini. Segenap sahabat fisika di kampus yang telah memberikan kritik dan sarannya dalam ide penulisan blog ini. Terima kasih semuanya.


      Jumat, 26 September 2008

      Artikel Sains: Sejarah Perkembangan Ilmu Fisika


      Nah para sahabat fisika ingin tahu bagaimana sejarah perkembangan ilmu fisika itu? Kalau dicari asal-usulnya ternyata menarik juga lho. Bahkan sistem kalender sampai mesin mobil yang kawan-kawan sering temui dalam kehidupan sehari-hari ternyata para ilmuwan fisika yang menemukannya.

      Menurut Richtmeyer, sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat periode yaitu:

      Periode Pertama
      Dimulai dari zaman prasejarah sampai tahun 1550 an. Pada periode pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk membuat perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada penelitian yang sistematis. Beberapa penemuan pada periode ini diantaranya

      2400000 SM - 599 SM: Di bidang astronomi sudah dihasilkan Kalender Mesir dengan 1 tahun = 365 hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan katalog bintang. Dalam Teknologi sudah ada peleburan berbagai logam, pembuatan roda, teknologi bangunan (piramid), standar berat, pengukuran, koin (mata uang).

      600 SM – 530 M: Perkembangan ilmu dan teknologi sangat terkait dengan perkembangan matematika. Dalam bidang Astronomi sudah ada pengamatan tentang gerak benda langit (termasuk bumi), jarak dan ukuran benda langit. Dalam bidang sain fisik Physical Science, sudah ada Hipotesis Democritus bahwa materi terdiri dari atom-atom. Archimedes memulai tradisi “Fisika Matematika” untuk menjelaskan tentang katrol, hukum-hukum hidrostatika dan lain-lain. Tradisi Fisika Matematika berlanjut sampai sekarang.

      530 M – 1450 M: Mundurnya tradisi sains di Eropa dan pesatnya perkembangan sains di Timur Tengah. Dalam kurun waktu ini terjadi Perkembangan Kalkulus. Dalam bidang Astronomi ada “Almagest” karya Ptolomeous yang menjadi teks standar untuk astronomi, teknik observasi berkembang, trigonometri sebagai bagian dari kerja astronomi berkembang. Dalam Sain Fisik, Aristoteles berpendapat bahwa gerak bisa terjadi jika ada yang nendorong secara terus menerus; kemagnetan berkembang ; Eksperimen optika berkembang, ilmu Kimia berkembang (Alchemy).

      1450 M- 1550: Ada publikasi teori heliosentris dari Copernicus yang menjadi titik penting dalam revolusi saintifik. Sudah ada arah penelitian yang sistematis

      Periode Kedua
      Dimulai dari tahun 1550an sampai tahun 1800an. Pada periode kedua ini mulai dikembangkan metoda penelitian yang sistematis dengan Galileo dikenal sebagai pencetus metoda saintifik dalam penelitian. Hasil-hasil yang didapatkan antara lain:

      Kerja sama antara eksperimentalis dan teoris menghasilkan teori baru pada gerak planet.
      1. Newton: meneruskan kerja Galileo terutama dalam bidang mekanika menghasilkan hukum-hukum gerak yang sampai sekarang masih dipakai.
      2. Dalam Mekanika selain Hukum-hukum Newton dihasilkan pula Persamaan Bernoulli, Teori Kinetik Gas, Vibrasi Transversal dari Batang, Kekekalan Momentum Sudut, Persamaan Lagrange.
      3. Dalam Fisika Panas ada penemuan termometer, azas Black, dan Kalorimeter.
      4. Dalam Gelombang Cahaya ada penemuan aberasi dan pengukuran kelajuan cahaya.
      5. Dalam Kelistrikan ada klasifikasi konduktor dan nonkonduktor, penemuan elektroskop, pengembangan teori arus listrik yang serupa dengan teori penjalaran panas dan Hukum Coulomb.

      Periode Ketiga
      Dimulai dari tahun 1800an sampai 1890an. Pada periode ini diformulasikan konsep-konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasi-formulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih terpakai sampai saat ini.

      Dalam Mekanika diformulasikan Persamaan Hamiltonian (yang kemudian dipakai dalam Fisika Kuantum), Persamaan gerak benda tegar, teori elastisitas, hidrodinamika. Dalam Fisika Panas diformulasikan Hukum-hukum termodinamika, teori kinetik gas, penjalaran panas dan lain-lain.

      Dalam Listrik-Magnet diformulasikan Hukum Ohm, Hukum Faraday, Teori Maxwell dan lain-lain.
      Dalam Gelombang diformulasikan teori gelombang cahaya, prinsip interferensi, difraksi dan lain-lain.

      Periode Keempat
      Dimulai dari tahun 1890an sampai sekarang. Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar lagi yang sekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode ini dikembangkan teori-teori yang lebih umum yang dapat mencakup masalah yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi (relativitas) atau/dan yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil (teori kuantum).

      Teori Relativitas yang dipelopori oleh Einstein menghasilkan beberapa hal diantaranya adalah kesetaraan massa dan energi E=mc2 yang dipakai sebagai salah satu prinsip dasar dalam transformasi partikel.

      Teori Kuantum, yang diawali oleh karya Planck dan Bohr dan kemudian dikembangkan oleh Schroedinger, Pauli , Heisenberg dan lain-lain, melahirkan teori-teori tentang atom, inti, partikel sub atomik, molekul, zat padat yang sangat besar perannya dalam pengembangan ilmu dan teknologi.

      Sumber: googling

      Artikel Sains: Kiat Belajar Fisika

      Jika anda mengalami kesulitan mempelajari fisika, ada kemungkinan itu tidak mutlak merupakan “kesalahan” anda. Sistem pengajaran fisika kita kurang mendukung usaha siswa untuk belajar. Tetapi tentu saja kita tidak boleh berdiam diri menghadapi kenyataan seperti itu. Pasti ada jalan untuk berhasil, bukan sekedar untuk lulus ujian, tetapi juga untuk memahaminya dengan lebih baik. 

      Mengubah paradigma
      Sebelum mengambil langkah-langkah penyelamatan, kita harus menanggalkan paradigma yang sudah terlanjur keliru terhadap fisika. Paradigma inilah yang menimbulkan prasangka buruk yang berlanjut dengan keengganan belajar fisika. Di tingkat bawah sadar kemudian terbentuk daya tolak yang kuat sehingga mempersulit situasi. Hal-hal berikut ini harus anda camkan dulu sampai ke tingkat bawah sadar untuk mengubah paradigma anda :

      Fisika mempelajari perilaku alam
      Oleh karena kita semua hidup di dalam alam, bahkan kita sendiri juga bagian dari alam, pengalaman merupakan dasar yang kuat dalam belajar fisika. Logika fisika pada tingkat dasar adalah logika masuk akal, yakni yang sesuai dengan pengalaman. Memang dalam tingkat lanjutan, pengalaman kita akan tertinggal jauh oleh penjabaran fisika secara matematis, sehingga posisinya menjadi terbalik, yaitu kita memanfaatkan fisika untuk membuat prediksi perilaku alam, termasuk gejala yang belum pernah kita alami.

      Fisika tidak identik dengan matematika
      Jangan terjebak oleh tampak luar fisika. Persamaan fisika bukan persamaan matematik biasa, mereka dilatarbelakangi oleh berbagai cerita, kondisi, dan asumsi model. Matematika dipilih sebagai bahasa dalam fisika, karena sifatnya yang kompak dan konsisten. Alur logika matematik dapat menggelinding sendiri mendahului logika manusia yang hanya bersandarkan pengalaman. Jadi rumus fisika hanyalah alat, bukan fisika itu sendiri. Soal-soal adalah ajang latihan bagi anda untuk memahami gejala fisikanya, bukan sekedar berlatih melakukan perhitungan.

      Langkah belajar
      Setelah anda berhasil menyumbat kesalahpahaman anda terhadap fisika, marilah kita membahas langkah-langkah untuk belajar fisika. Belajar dalam arti sesungguhnya, bukanhanya bertujuan lulus ujian saja.

      1. Ingatlah konsep atau hukum fisika berdasarkan ceritanya, bukan rumusnya
      Seperti cerita dalam buku atau film, kita dengan mudah mengingatnya tanpa usaha yang berarti. Pada dasarnya manusia menyukai cerita, otak kita amat mahir dalam mengingat cerita. Oleh sebab itu jika anda tahu persis jalan cerita sebuah konsep fisika, anda akan mengingatnya dengan mudah, termasuk rumus-rumus matematik yang dipergunakan-nya. Kemudian kaitkan konsep ini dengan pengalaman anda sendiri tentang perisitiwa nyata dalam kehidupan sehari-hari agar lebih mantap.

      2. Kuasai bahasa pokok fisika : matematika
      Matematika diperlukan sebagai alat untuk melakukan analisa dalam fisika. Anda harus tahu cara kerja sebuah alat sebelum menggunakannya mengerjakan sesuatu. Pada tingkat dasar, anda perlu tahu tentang : aljabar, kalkulus (turunan dan integral), dan vektor. Jika anda belum menguasainya, anda akan berjalan di tempat, anda tidak akan ke mana-mana dalam fisika.

      3. Analisalah soal fisika berdasarkan ceritanya, bukan angka-angkanya
      Soal fisika juga memiliki jalan cerita. Cocokkan ceritanya ini dengan cerita yang anda ingat dalam konsep-konsep yang sudah anda pelajari. Jika anda menemukan alur cerita yang mirip dengan soal itu, maka anda telah menemukan konsep yang akan dipakai untuk memecahkan permasalahannya. Soal adalah ajang latihan bagi logika anda dan memperkuat pemahaman anda tentang sebuah konsep dalam fisika.

      4. Carilah arti fisis hasil perhitungan atau penurunan rumus fisika
      Hasil perhitungan atau penurunan rumus fisika bukanlah sekedar bilangan atau simbolsimbol belaka. Mereka juga menyimpan pengertian fisis seperti konsep-konsep yang dipakai untuk menghasilkannya. Tanpa interpretasi fisis, tidak ada gunanya kita bergelut dengan matematik perhitungannya. Umpan balik yang diberikan oleh hasil perhitungan ini amat konstruktif bagi penguasaan fisika anda.

      5. Sintesakan konsep yang sedang anda pelajari dengan konsep-konsep yang sudah anda pelajari sebelumnya
      Dengan melakukan sintesa, anda akan mengetahui penerapan konsep yang sedang anda pelajari beserta kemungkinan-kemungkinannya yang lain. Di sinilah letak manfaat mempelajari dan menekuni sebuah bidang keilmuan.

      Petunjuk teknis
      Uraikan cerita lengkap konsep fisika pada suatu bab dalam catatan anda. Catatan yang hanya memuat rumus-rumus dan contoh soal tidak bermanfaat. Catat pula pengertian yang anda peroleh sendiri, baik dari kuliah, diskusi, maupun literatur.

      Dalam contoh soal, sisipkan komentar-komentar, baik tentang maksud soal, relevansi dengan konsep yang sudah dipelajari, maupun alasan-alasan langkah dalam penyelesaiannya. Jangan lupa memberikan interpretasi fisis pada hasil akhirnya.

      Tuliskan rangkuman tentang pengalaman anda pada akhir setiap bab. Komentari kemungkinan kaitannya dengan konsep yang ada pada bab-bab sebelumnya, atau bahkan relevansinya dengan bidang yang lain.Jika anda melakukan langkah-langkah di atas, tidak ada alasan lagi bahwa fisika itu susah dipelajari. Jadi Fisika itu memang mudah

      Sumber : gerbang

      Rabu, 24 September 2008

      Artikel Sains: 101 Fakta Fisika


      Dalam pembelajaran IPA, tidak terkecuali fisika, peranan konsep, fakta, dll berperan dalam kehidupan.

      Tjia May On pernah memberikan penjelasan bahwa ada perbedaan antara bukti dan fakta dalam fisika. Intinya ia mengatakan bahwa dalam fisika yang ada hanya fakta bukan bukti. Goldstein dalam How Science Work memberikan penjelasan. Dalam pembelajaran fisika tentu sangat diperlukan pemahaman siswa untuk dapat membedakan antara fakta dengan konsep-konsep fisika itu sendiri.

      101 fakta fisika berikut ini adalah fakta-fakta fisika yang dikumpulkan oleh Jim Davidson, dari High School Physics Teacher.

      Download 101 fakta fisika disini